Kehidupan Sementara Akhirat Selamanya

Wednesday, December 4, 2019

Tingkat Kelarutan Obat

Tingkat Kelarutan Obat - Sediaan padat / solid (tablet, hardcapsul, softcapsul, serbuk, granul) merupakan sediaan yang paling banyak dibandingkan dengan sediaan lain (liquid, semisolid, gas) dalam farmasi. Sediaan padat yang umum dalam bidang farmasi adalah tablet dan menurut proses pembuatannya tablet dapat dibagi 2 yaitu tablet cetak langsung atau granulasi.

Tingkat Kelarutan Obat

Untuk dapat memberikan efek terapi pertama tablet harus dapat pecah dahulu kemudian larut dalam cairan gastrointestinal dan diserap masuk ke dalam plasma (darah / getah bening) tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut kita akan membahas tentang kelarutan tablet obat di dalam tubuh.

Pada umumnya obat dalam bentuk tablet membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat larut dibandingkan dengan bentuk granul atau serbuk. Hal ini disebabkan karena tablet memiliki luas permukaan yang lebih kecil dibandingkan dengan granul atau serbuk. Obat yang luas permukaannya semakin besar maka akan lebih cepat untuk larut.

Tingkat Kelarutan Obat

Lantas kenapa faktor kelarutan ini menjadi penting? Hal ini tentu karena obat baru bisa memberikan efek ketika telah terserap oleh tubuh, dan untuk itu obat tablet harus dapat larut dalam cairan gastrointestinal.

Setelah masuk ke dalam saluran pencernaan tubuh maka obat akan pecah terdisintegrasi dan kemudian larut. Pentingnya faktor kelarutan ini membuat desain pembuatan obat oleh bagian RnD akan dirancang sedemikian rupa, hal ini bertujuan agar obat memenuhi syarat kelarutan dan kemudian juga dapat dilakukan uji disolusi untuk melihat bagaimana profil dissolusi obat tersebut.

Setelah kita mengetahui profil disolusi maka kita dapat mengevaluasi dengan parameter - parameter persyaratan apakah tablet obat tersebut dalam kondisi baik atau tidak. Parameter - parameter tersebut kemudian akan dibandingkan dengan persyaratan lalu dinilai sesuai atau tidak, apabila sesuai maka tablet tersebut dikategorikan bagus.

Gambaran tablet tersebut termasuk dalam tablet konvensional atau modified release dapat dilihat dari Profil disolusi, apabila obat dilepaskan segera serentak dalam profil disolusi dalam hitungan menit maka tablet termasuk dalam tablet konvensional.

Dalam obat Modifier Release (MR) terdapat dosis initial dan dosis maintenance dimana dosis initial dilepaskan awal dan biasanya dalam obat diletakkan di permukaan tablet, sedangkan dosis maintenance dilepaskan sedikit demi sedikit untuk menjaga dosis obat dalam range terapi.

Perlu diketahui bahwa kelarutan obat yang diuji lewat uji disolusi merupakan parameter penting tablet obat tapi bukan satu - satunya parameter baik tidaknya obat. Masih ada parameter lain diantaranya keregasan, kerapuhan, kekerasan dan lain - lain yang dapat diuji menggunakan alat ukur kerapuhan tablet / alat ukur kekerasan tablet.
, , ,

No comments:

Post a Comment