Salam Sukses

Kehidupan Sementara Akhirat Selamanya

Thursday, January 30, 2020

Apa itu Angin

Apa itu Angin - Angin adalah massa udara yang bergerak yang diakibatkan karena adanya rotasi bumi dan dari perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya. Angin dapat bergerak dari tempat yang memiliki tekanan udara yang tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara yang rendah.

Apa itu Angin

Sifat Angin

Angin sendiri memiliki sifat - sifat yang diantaranya adalah :
  • Angin dapat mempercepat pendinginan benda yang bersuhu panas atau tinggi.
  • Angin dapat membuat tekanan terhadap permukaan yang menentang atau berbeda dari arah angin.
  • Kecepatan yang angin lewati dapat bermacam-macam dari tempat kita ke tempat lain dan dari waktu ke waktu.

Proses terbentuknya angin

Proses terjadinya angina berawal ketika udara dipanaskan maka dia akan memuai yang kemudian udara akan menjadi ringan dan akan bergerak naik. Ini terjadi karena tekanan dari udara menjadi turun karena udaranya mulai berkurang. Udara yang berada di sekitarnya yang memiliki hawa dingin turun ke tempat yang memiliki tekanan rendah yang tadi. Kemudian udara akan menyusut menjadi lebih berat yang selanjutnya akan turun ke tanah. Udara panas yang ada di tanah akan naik kembali ke atas. Perpindahan atau naiknya suhu udara panas dan turunnya udara bersuhu dingin dinamakan dengan konveksi.

Faktor penyebab angin terjadi adalah :

Lokasi

Lokasi sangat menentukan karena kecepatan angin yang ada di dekat garis khatulistiwa menjadi lebih cepat dari pada angina yang jauh dari garis.

Gradien Barometris

Gradien barometris merupakan bilangan yang dapat menunjukkan adanya perbedaan udara yang berasal dari dua isobar yang berjarak 111 km ketika besar gradien barometrisnya maka akan semakin cepat tiupan angin yang didapat.

Waktu

Waktu dapat memberikan dampak yaitu ketika pada siang hari angina akan semakin cepat berhembus tetapi pada malam hari angina akan lambat hembusan anginnya.

Tinggi Lokasi

Tinggi dari lokasi ini sangat berkaitan karena semakin tinggi lokasi maka akan semakin tinggi hembusan anginnya. Ini disebabkan karena adanya pengaruh gesekan yang dapat menghambat laju udara. Pada permukaan bumi, pohon, gunning, dan juga topografi yang tidak rata dapat memberikan gaya gesek yang semakin besar yang ketika semakin tinggi suatu daerah maka akan semakin kecil juga gaya gesek udara ini.

Kecepatan Angin

Angin memiliki kecepatan yang ditentukan dengan perbedaan tekanan udara yang berdasar kepada tempat asal dan juga tujuan dari angin serta resistensi medan yang dilaluinya.
,

Tuesday, January 21, 2020

Suhu Tubuh Normal

Suhu Tubuh Normal - Sebenarnya berapakah suhu tubuh normal pada manusia? hal ini sebenarnya merupakan hal penting yang harus diketahui baik itu untuk anak - anak maupun orang dewasa terutama ketika sedang mengalami gangguan kesehatan seperti demam. Banyak yang bingung apakah suhu tubuh tinggi itu termasuk demam atau masih dalam batas normal.

Suhu Tubuh Normal

Pada dasarnya suhu tubuh merupakan ukuran kemampuan tubuh dalam mengatur atau mengontrol hawa panas tubuh. Memahami hal ini merupakan hal penting karena kenaikkan suhu tubuh merupakan respon alami ketika tubuh mengalami gangguan seperti halnya ketika kita mengalami demam.

Karenanya Anda perlu mengetahui berapa suhu tubuh normal dan berapa suhu abnormalnya. Dengan mengetahui pengetahuan dasar ini Anda dapat mengetahui ketika tubuh mengalami gangguan sehingga bisa dilakukan penanganan medis secepatnya.

Memahami Suhu Tubuh Normal manusia dan batasnya

Mungkin kita umumnya mengetahui kalau suhu tubuh normal itu adalah 37 derajat celcius. Ini memanglah benar, namun tidak setiap kelompok umur seseorang itu suhu tubuh normalnya sama. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah suhu tubuh normal sesuai kelompoknya :
  • Suhu normal bayi atau balita : 36,1 - 37,7 derajat Celcius
  • Suhu normal anak - anak : 36,3 - 37,7 derajat Celcius
  • Suhu normal orang dewasa : 36,5 – 37,5 derajat celcius

Namun kita juga harus memahami bahwa sepanjang hari suhu tubuh juga dapat berubah - ubah. Suhu tubuh terendah terutama terjadi pada pagi hari, suhu tubuh dapat meningkat hingga 0,6 derajat Celcius pada sore hari. Karenanya disarankan kita mempunyai alat pengukur suhu atau termometer sendiri di rumah.

Aktivitas harian kita juga dapat mempengaruhi suhu tubuh, seperti halnya pada saat berolahraga di cuaca yang panas maka suhu tubuh dapat meningkat 0,6 hingga 1 derajat Celcius. Selain itu wanita yang sedang mengalami ovulasi juga dapat mengalami peningkatan suhu tubuh diatas suhu normal.

Suhu Tubuh Rendah

Apabila suhu tubuh terlalu rendah dari suhu normal disebut dengan hipotermia. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang terpapar cuaca dingin yang berlebihan seperti berada di tempat dingin yang terlalu lama, tidak menggunakan pakaian yang hangat saat berada di tempat dingin, atau setelah terjatuh ke dalam kolam atau ke dalam air yang dingin.

Beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami hipotermia antara lain menggigil, napas yang pendek, napas yang pelan, bicara yang tidak jelas,kulit yang teraba dingin, kulit yang berwarna pucat, seseorang dapat lemas tidak berenergi bahkan mengalami penurunan kesadaran.

Hipotermia yang menyebabkan suhu tubuh terlalu rendah hingga dibawah 35 derajat celcius dapat menimbulkan bahaya yang mengancam jiwa. Sebab suhu tubuh yang terlalu rendah akan mengakibatkan perlambatan pada kerja sistem saraf, sistem pernapasan hingga sistem peredaran darah.

Oleh karena itu apabila mencurigai seseorang sedang mengalami hipotermia, segeralah membawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat karena keadaan hipotermia ini merupakan kondisi yang darurat.

Apabila mengalami kedinginan atau berada pada cuaca dingin anda dapat melakukan beberapa hal, seperti menggunakan pakaian yang hangat dan lebih tebal. Usahakan untuk menjaga agar tubuh tetap kering.

Konsumsi minuman yang dapat menghangatkan tubuh seperti rebusan air jahe, kopi hangat, teh hangat. Mandi dengan air hangat dan berpelukan juga dapat dilakukan untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

Suhu Tubuh Tinggi

Suhu tubuh tinggi diatas nilai normal disebut dengan istilah Hipertermia. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh mengalami kegagalan dalam mengatur suhu atau tidak dapat mengimbangi antara produksi panas dengan panas yang dikeluarkan tubuh, sehingga suhu tubuh terus mengalami peningkatan.

Peningkatan suhu tubuh hingga diatas 37,5 derajat celcius disebut dengan demam. Hal ini terjadi karena berubahnya sensor tubuh terhadap panas yang disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan kuman, contohnya saat seseorang mengalami demam tifoid atau penyakit tipes. Demam sebenarnya merupakan suatu tanda dari adanya reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Orang dewasa yang mengalami demam hingga 39,4 derajat celcius dan anak - anak hingga suhu 38 derajat celcius sangat disarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Suhu tubuh tinggi yang berlangsung terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada organ tubuh, dan pada anak dapat berisiko untuk menimbulkan kejang demam. Oleh karena itu kondisi tersebut memerlukan pengobatan medis secepatnya.

Untuk menurunkan suhu tubuh yang terlalu tinggi, kita dapat melakukan beberapa upaya sebagai berikut :
  • Perbanyak minum cairan, baik air putih ataupun jus buah
  • Perbanyak makan buah - buahan yang mengandung air, seperti semangka, melon, mentimun, buah pir, apel, dan sebagainya
  • Kompres dengan handuk yang dibasahi dengan air hangat, dapat diletakkan di kening ataupun di ketiak
  • Atur udara ruangan sehingga alirannya lancar
  • Beristirahat dengan menghindari aktivitas fisik yang berat

Apabila upaya - upaya tersebut belum memberikan hasil yang baik maka Anda dapat meminum obat penurun panas yang banyak tersedia di apotek dan toko obat terdekat. Namun jika suhu tubuh selalu tinggi, maka segeralah periksakan ke dokter.
, ,

Thursday, January 16, 2020

Konsistensi Warna Botol

Konsistensi Warna Botol - Manusia adalah makhluk visual, karena pikiran memproses informasi berdasarkan apa yang kita lihat. Ini memvalidasi jutaan dolar merek perawatan pribadi yang dihabiskan untuk menciptakan identitas visual untuk kemasan produk mereka. Hal tersebut dapat membantu konsumen mengasosiasikan diri dengan produk mereka.

Konsistensi Warna Botol

Warna memainkan peran penting dalam identitas visual suatu produk agar produk dikenal dengan instan dan mengubah persepsi aroma serta kualitas. Warna sangat penting sehingga beberapa perusahaan berusaha keras untuk mendesain sebuah warna dalam produk, sehingga para pesaing dalam industri yang sama tidak dapat menggunakan warna yang sama.

Kita dapat melihat produk seperti Sunsilk dan Dove yang sudah diproduksi di berbagai negara dengan memiliki ciri khas kemasannya tersendiri. Meskipun kemasan yang diproduksi di negara yang berbeda, sebuah merek sabun dan shampo botol dan penutup warna harus tetap konsisten. Karenanya perihal spesifikasi warna memang harus dikomunikasikan secara objektif dengan standar yang sama kepada semua produsen di  dunia.

Memastikan Konsistensi Warna Botol

Lantas bagaimana cara para produsen berbagai produk tersebut memastikan warna tiap kemasannya tetap sama di berbagai negara?

Para produsen dapat menggunakan alat pengukur warna seperti colorimeter atau spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur warna secara obyektif, sehingga memberikan nilai tertentu terhadap warna yang dapat dengan mudah dikomunikasikan.

Dalam memastikan konsistensi warna untuk shampo atau sabun botol, bahan baku yang merupakan pelet plastik harus diperiksa terlebih dahulu. Pelet plastik ini akan diukur dahulu tingkat warnanya sebelum diproses lebih lanjut. Alat pengukur warna tersebut akan menentukan nilai warna pelet dan menunjukkan jika sampel berada di dalam atau di luar batas toleransi.

Dengan begitu para produsen dapat memastikan tingkat warna produk mereka akan tetap konsisten. Hal ini tentu akan lebih memudahkan mereka dibandingkan memastikan konsistensi warna lewat pengamatan visual. Hal ini karena setiap orang mempunyai presepsinya tersendiri terhadap warna. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat pengukur warna dengan kualitas baik yang dapat mengukur warna dengan akurat.
,

Wednesday, January 8, 2020

Pembuatan Rel Kereta

Pembuatan Rel Kereta - Seperti yang kita ketahui bahwa kereta api berjalan di atas relnya yang berfungsi sebagai jalurnya. Rel kereta ini akan mengarahkan / memandu jalanya sehingga kereta api tidak memerlukan pengendali. Rel sendiri adalah dua batang besi baja yang kaku dan sama panjang, keduanya dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan.

Pembuatan Rel Kereta
Sumber : Alat Uji Kekerasan
Dua batang rel ini kemudian akan diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup penambat maupun penambat e seperti penambat Pandrol. Jenis bantalan yang digunakan akan mempengaruhi jenis penambat yang akan digunakan pula. Untuk jenis bantalan kayu akan menggunakan penambat paku ulir atau paku penambat, sedangkan untuk bantalan beton atau semen akan menggunakan sekrup penambat maupun penambat e.

Kita juga tahu dan sering melihat rel dipasang pada badan jalan yang dilapisi dengan batu kericak atau disebut dengan Balast. Dengan adanya batu ini maka getaran dan lenturan rel yang disebabkan karena menahan beratnya kereta api dapat diredam. Saat rel harus menyeberangi jembatan, maka bantalan kayu akan digunakan karena jauh lebih elastis ketimbang bantalan beton.

Lantas yang menjadi pertanyaan kita adalah rel itu sendiri dibuat dari apa sehingga mampu menahan berat kereta.

Pembuatan Rel Kereta

Batang rel itu sendiri dibuat dari besi ataupun baja yang bertekanan tinggi. Besi atau baja tersebut juga mengandung karbon, mangan dan silikon. Agar dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian kereta api yang melintas di atasnya maka batang rel ini akan dibuat secara khusus. Hal ini tentu saja karena batang rel adalah bagian pertama yang akan menahan beban berat dari kereta api yang melintas.

Pada jenis rel kereta api modern setiap potongan / segmen batang rel umumnya mempunyai panjang 20 - 25 meter, berbeda dengan jenis rel yang lebih lama yang panjangnya hanya antara 5 - 15 meter pada tiap segmennya.

Rel kereta api sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang dibedakan pada beratnya. Di Indonesia mengenal ada 4 jenis rel kereta api yaitu R25, R33, R42 dan R54. Maksudnya pada jenis R25 ini artinya setiap batang rel ini memiliki berat rata - rata 25 kilogram / meter, semakin besar “R” maka akan semakin tebal juga batang rel tersebut.

Perbedaan tipe batang rel ini sendiri karena dipengaruhi beberapa hal yaitu :
  1. Besar tekanan maksimum (axle load) yang mampu diterima rel saat dilintasi kereta api
  2. Kecepatan laju kereta api yang diijinkan saat melewati rel dimana semakin besar “R” maka makin besar axle load yang sanggup diterima oleh rel tersebut. Hal ini membuat kereta api yang melintas di atasnya dapat melaju pada kecepatan yang tinggi dengan stabil dan aman.
, ,

Thursday, January 2, 2020

Perlakuan Panas Pada Logam

Perlakuan Panas Pada Logam (Heat Treatment) bertujuan guna memperoleh perubahan struktur metalurgi, hasil akhirnya adalah untuk memperoleh sifat - sifat baru pada logam. Sebagian besar sifat logam dan paduannya akan sangat dipengaruhi oleh perlakuan panas. Namun pada paduan ferrous terutama paduan baja dalam sifat - sifatnya akan terjadi perubahan yang sangat signifikan.

Perlakuan Panas Pada Logam

Secara umum, struktur baja paling stabil dapat dihasilkan melalui pemanasan hingga temperatur austenit dan pendinginan secara perlahan - lahan di bawah garis kesetimbangan. Penggunaan dari baja sangat tergantung dari sifat - sifatnya yang sangat bervariasi yang diperoleh melalui pemaduan dan penerapan proses perlakuan panas. Sifat mekanik baja sangat dipengaruhi oleh struktur mikronya, sedangkan proses perlakuan panas sangat mudah merubah struktur mikro.

Perlakuan Panas Pada Logam

1. Perlakuan Panas Untuk Menghasilkan Perlit Dan Ferit

Perlakuan panas untuk menghasilkan perlit dan ferit, untuk menghasilkan keseragaman dalam mikrostruktur, meningkatkan keuletan, mengurangi sisa tegangan dalam, dan meningkatkan kemampuan permesinan dari baja. Mikrostruktur yang dihasilkan dari proses perlakuan panas ini terdiri dari berbagai macam ferit dan sementit yang terdistribusi, dan oleh karena itu dilakukan proses perlakuan panas dengan penahanan suhu tertentu dalam waktu yang cukup lama dan dengan pendinginan yang lambat.

2. Pengerasan

Apabila struktur mikro baja dapat mencapai 100% martensit (fully martensit) maka baja dapat mencapai tingkat kekerasan tertingginya. Struktur mikro ini bagaimanapun hanya dapat diperoleh jika transformasi austenit dapat ditekan sedemikian rupa dengan pendinginan yang cepat. Oleh karena itu, formasi martensit dan kekerasan yang tinggi dapat bervariasi tergantung dari bentuk penampang dan perbedaan ketebalan dari tiap bagian pada benda kerja.

Kemampuan dikeraskan didefinisikan sebagai kemampuan untuk dapat dikeraskan dengan cara pendinginan cepat atau sifat - sifat yang ditentukan oleh kedalaman pada paduan besi dan penyebab dari kekerasan yang diperoleh melalui pencelupan pada media dingin (quenching). Kedua definisi tersebut menyatakan arti dari kekerasan.

Besarnya (diameter) baja yang di quenching akan menyebabkan berbedanya tingkat kekerasan beberapa jenis baja. Semakin kecil diameter benda kerja kekerasan yang didapatkan semakin tinggi disebabkan karena perbedaan kecepatan pendinginan pada diameter yang berbeda.

3. Tempering

Seluruh baja akan cenderung mempunyai potensial ke arah konfigurasi yang lebih stabil setelah mengalami pengerasan. Namun kestabilan tersebut sulit diperoleh pada temperatur kamar karena mobilitas atom-atomnya relatif sangat rendah. Tetapi jika temperaturnya dinaikkan, maka mobilitas atom akan meningkat seiring dengan naiknya laju difusi dan ini akan mengakibatkan adanya perubahan struktur yang lebih stabil. Proses memanaskan kembali baja yang telah dikeraskan disebut dengan proses temper.

Tempering akan membuat duktilitas dan ketangguhan meningkat, akan tetapi menurunkan kekerasan dan kekuatannya. Sedangkan tempering adalah perlakuan panas dari baja yang telah dikeraskan, namun tingkat kegetasan atau ketangguhan dari baja akan menurun.

4. Perlakuan Panas pada Logam Besi Cor

Besi cor termasuk jenis besi karbon (Fe-C) dengan kandungan karbon dalam besi cor sekitar 2% berat atau lebih lebih tinggi dari baja. Hal ini akan memperoleh hasil bentuk dan karakteristik pembekuan serta struktur mikro yang unik. Terlebih lagi untuk grafit lamelar dan grafit bulat hanya dapat ditemui pada besi cor. Intinya perlakuan panas pada besi cor dan pada baja adalah sama.

Besi cor dapat berbentuk hipoeutektik (kandungan karbon di bawah eutektik), hipereutektik (kandungan karbon di atas eutektik), dan besi cor eutektik. Struktur Eutektik dari austenit dan sementit diberi nama khusus yaitu Ledeburit. Besi cor mempunyai elemen yang secara signifikan mengubah batas - batas fasa dari diagram Fe-C dan silikon merupakan elemen utama dari besi cor.
, ,