Salam Sukses

Kehidupan Sementara Akhirat Selamanya

Monday, March 23, 2020

Dampak Perilaku Pecandu Alkohol

Dampak Perilaku Pecandu Alkohol - Pecandu alkohol merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk orang yang menggunakan dan mengkonsumsi alkohol secara kontinyu dalam waktu yang lama. Alkohol sendiri pada dasarnya tidak baik untuk tubuh kita karena lama kelamaan akan merusak tubuh kita.

Dampak Perilaku Pecandu Alkohol

Bahkan orang yang sudah lama tidak mengkonsumsi alkohol sekalipun di dalam tubuhnya masih menyimpan alkohol. Akan tetapi untuk mengetahuinya dibutuhkan tes darah, namun cara yang paling mudah adalah dengan cara mengeceknya lewat nafas menggunakan alkohol tester. Akan tetapi pengujian ini digunakan untuk orang yang baru beberapa jam mengkonsumsi alkohol.

Pada bidang kesehatan sendiri alkohol banyak digunakan sebagai anti depresan yang dapat memperlambat aktivitas otak, sehingga sering digunakan untuk menenangkan pasien atau untuk sekedar menahan rasa sakit yang tengah dialami pasien.

Dampak Perilaku Pecandu Alkohol

Walaupun sifatnya yang sementara, namun konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan secara biologis dan kemunduran psikologis. Selain itu berbagai masalah kesehatan seperti kekurangan gizi, kerusakan otak dan sistem imun juga menghantui para pecandu alkohol. Selain itu ibu hamil yang menjadi pecandu alkohol dapat menimbulkan gangguan retardasi mental pada bayinya. 

Dalam jangka pendek sendiri alkohol dapat meningkatnya emosi negatif, proses berpikir, kemampuan motorik, keseimbangan tubuh yang terganggu, kemampuan bicara serta penglihatan yang melemah. Selain itu orang yang mengkonsumsi alkohol juga menjadi mudah tertidur, responsivitas seksual yang melemah dan menunjukkan perilaku yang agresi.

Sebuah survey yang dilakukan pada 100 orang pecandu alkohol, pecandu - pecandu tersebut sudah mengkonsumsi alkohol selama 2 - 4 tahun. Dari survey tersebut menemukan sekitar 63,63% diantaranya menyatakan tidak pernah terlibat kasus apapun, akan tetapi sekitar 36,36% dari responden menyatakan sudah pernah terlibat dalam pertengkaran dengan teman, mendapat teguran orang tua hingga masyarakat di tempat tinggalnya.

Jadi dalam jangka pendek dalam survey tersebut menunjukkan seseorang yang mengkonsumsi alkohol mempunyai kemungkinan meningkatnya sifat agresif. Informasi mengenai jenis perilaku agresif sangat dibutuhkan untuk menghindarkan orang - orang di sekitar dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh pecandu alkohol.

Orang yang benar - benar dalam pengaruh alkohol dalam waktu singkat dapat melakukan hal agresif seperti memukul teman, mengejar dan mengancam, membentak serta berkata kasar.

Seseorang yang mengkonsumsi alkohol seringkali karena beberapa alasan atau tujuan seperti :

  • Menjalin relasi sosial dengan orang - orang di sekitarnya
  • Melarikan diri dari masalah
  • Menambah keberanian
  • Menghilangkan rasa tidak nyaman dengan tujuan agar dapat tidur dengan nyenyak

Namun temuan lain menemukan bahwa sesama pecandu alkohol jarang terlibat kontak fisik. Karenanya ada sebuah pernyataan yang berbunyi "mengkonsumsi minuman beralkohol hanya untuk orang yang lemah dalam menjalani permasalahan dalam hidup".
,

Monday, March 9, 2020

Bahaya Amonia Bagi Kesehatan

Bahaya Amonia Bagi Kesehatan - Amonia atau amonia adalah gas kimia dengan dengan rumus NH3. Karakteristik gas amonia adalah bening, tidak berwarna, tapi mengeluarkan bau menyengat. Amonia secara alami hadir di lingkungan sekitar yang dihasilkan dari sisa bahan organik pada tanah seperti tumbuhan, bangkai, dan kotoran hewan yang diurai oleh bakteri.


Tubuh manusia juga memproduksi “porsi” amonia yang alami sendiri setiap kali mencerna makanan. Saat sistem pencernaan memecah protein makanan, maka terbentuklah amonia yang nantinya akan diuraikan lebih lanjut menjadi urea.

Urea merupakan komponen organik terbanyak yang ada di dalam urine. hal ini merupakan salah satu alasan mengapa amonia memiliki ciri khas bau yang cukup menyengat. Selain bentuk murni yang berupa gas, terkadang Anda juga dapat menemukan produk amonia dalam bentuk padat atau cair, tergantung dari tujuan kegunaannya.

Berbagai produk rumah tangga yang mungkin sering Anda gunakan sehari-hari ternyata juga melepaskan gas amonia ke udara sekitar, diantaranya yaitu:

Pupuk

Ammonia yang digunakan dalam pupuk adalah sediaan cair. Saat disuntikkan ke dalam tanah, amonia cair akan menguap menjadi gas. Sekitar 80-90% gas amonia yang dilepaskan ke udara berasal dari pupuk pertanian.

Amonia dapat membantu untuk meningkatkan kadar pH pada tanah. Diantaranya yaitu untuk mematikan mikroorganisme yang berbahaya, sembari meningkatkan kadar nutrisi penting di dalam tanah untuk diserap tanaman.

Produk pembersih rumah tangga

Amonia adalah agen pembersih yang sangat efektif. Senyawa kimia ini sangat ampuh untuk membasmi kotoran atau noda yang berasal dari lemak hewani atau minyak nabati, seperti noda karena minyak goreng.

Produk pembersih rumah tangga seperti sabun pembersih kaca, pembersih bak mandi, sabun pel lantai, dan larutan pembersih toilet juga dibuat dengan campuran amonia. Tidak jarang, amonia juga banyak digunakan pada larutan untuk mencegah goresan pada kaca dan juga untuk badan mobil (polish wax)

Produk lainnya

Selain dalam pupuk dan produk pembersih, amonia juga cukup banyak ditemukan dalam berbagai produk komersial lainnya. Amonia juga digunakan dalam proses pembuatan plastik, kain tekstil, dan juga pewarna rambut.

Senyawa kimia ini juga banyak digunakan sebagai penstabil, penetral dan sekaligus sumber nitrogen dalam proses pengolahan air, limbah, produksi karet, kertas, obat-obatan serta industri makanan. Jumlah senyawa amonia yang ditambahkan ke dalam produk industri biasanya ber-konsentrasi cukup tinggi. Diantaranya yaitu mencapai sekitar 25%, sehingga dinilai bersifat korosif (penyebab kerusakan).

Apa bahaya gas amonia?

Risiko kesehatan yang disebabkan oleh amonia terutama paling berbahaya yaitu jika kita menerima paparan dalam jumlah yang berlebihan. Baik itu sekaligus banyak dalam satu waktu maupun sedikit demi sedikit tapi berkelanjutan. Amonia biasanya akan menimbulkan reaksi jika terjadi paparan terhadap kulit, mata, rongga mulut, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan yang memiliki lapisan lembab (mukus).

Bahaya Amonia Bagi Kesehatan

Pada saluran napas (terhirup)

Kebanyakan orang dapat dengan mudah terpapar amonia dalam dosis tinggi. Karena berat gas amonia lebih ringan dibandingkan dengan udara biasa di atmosfer. Ini memungkinkan gas amonia lebih cepat menguap dan terhirup ke dalam tubuh. Menghirup amonia dalam konsentrasi rendah dapat mengiritasi jalur napas sehingga menyebabkan batuk-batuk.

Namun dalam konsentrasi yang tinggi, gas amonia dapat berisiko menyebabkan luka bakar langsung pada saluran hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada saluran napas, yaitu berupa edema bronkiolus dan alveolar yang mengakibatkan sesak napas parah hingga gagal pernapasan.

Pada kontak kulit dan mata (sentuhan)

Sementara itu, paparan amonia dengan dosis yang rendah dalam bentuk gas atau cair langsung pada mata dan kulit akan menyebabkan iritasi (mata merah atau kulit ruam). Dalam dosis tinggi, paparan amonia cair pada kulit dapat menyebabkan cedera permanen dan luka bakar serius. Selain itu kontak dengan amonia cair juga dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit. Jika terkena atau terciprat ke mata, amonia dengan dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kerusakan penglihatan permanen (kebutaan).

Pada sistem pencernaan (tertelan)

Mual, muntah, dan sakit perut merupakan gejala umum setelah menelan amonia. Baik sengaja atau tidak. Pada kasus yang jarang, sengaja menelan konsentrat ammonia 5-10% akan menyebabkan luka bakar parah pada rongga mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan juga lambung.

Keracunan

Kadar amonia yang berlebihan dalam tubuh khususnya pada organ otak bisa menyebabkan gangguan kerja pada metabolisme tubuh. Hal ini khususnya berdampak buruk terhadap fungsi sel-sel dan saraf otak. Menelan amonia dalam jumlah banyak menyebabkan keracunan sistemik dengan gejala khas berupa kejang-kejang, dan bahkan bisa hingga koma.
, , , ,

Kandungan Susu Evaporasi

Kandungan Susu Evaporasi - Susu evaporasi adalah susu yang teksturnya kental. Susu jenis ini berbeda dengan susu kental manis, susu evaporasi terbuat dari susu sapi tanpa gula tambahan. Biasanya, susu ini lebih sering dijadikan bahan tambahan sebuah masakan atau sebagai campuran ke dalam adonan kue.

Kandungan Susu Evaporasi

Susu evaporasi merupakan susu sapi dengan 60% kadar airnya dihilangkan dari susu segar dengan cara dipanaskan. Susu yang dipanaskan akan menguap sehingga kandungan airnya menjadi lebih sedikit dan akhirnya mengental. Susu ini dapat disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah basi.

Pada susu yang dipanaskan ini, kandungan laktosa, mineral, lemak, kalsium, dan vitamin tetap dipertahankan selama proses pemanasan. Sedangkan susu evaporasi mempunyai warna yang tidak terlalu putih dan bahkan cenderung kuning. Hal ini disebabkan karena terbentuknya karamel yang berasal dari panas selama proses evaporasi.

Anda bisa mengkonsumsi susu jenis ini dengan mencampurkan sedikit air ke dalam susu. Metode ini muncul sejak lama, sebelum ditemukannya kulkas atau mesin pendingin lainnya. Dahulu cara ini banyak digunakan agar susu dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama tanpa mengalami pengurangan nutrisi.

Dikutip dari Livestrong, 30 ml susu evaporasi mengandung 40 kalori dan 2 gram lemak, dimana 1,5 gram lemaknya merupakan lemak jenuh. Ini sudah memenuhi sekitar 7% dari asupan lemak jenuh harian Anda.

Penting untuk membatasi asupan lemak jenuh. Ini bertujuan untuk  menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol Anda tetap normal, menurut Harvard School of Public Health. Di dalam 30 ml susu ini, terdapat juga kandungan 10 miligram kolesterol yang mencukupi sekitar 3% dari batas harian Anda. Sedangkan susu evaporasi rendah lemak umumnya mengandung 2% lemak dan 5 miligram kolesterol pada setiap 30 ml-nya.

Kandungan Susu Evaporasi

Mengandung banyak protein

Kandungan protein dalam susu jenis ini pada umumnya sama seperti jenis susu segar lainnya. Protein berfungsi untuk menambah energi dan menjaga sel, jaringan dan otot di dalam tubuh agar tetap sehat. Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention, setiap 30 ml susu evaporasi mengandung protein sebanyak 2 gram. Mengkonsumsi susu ini bisa membantu mencukupi kebutuhan protein tubuh harian sebanyak 4%.

Mengandung banyak kalsium

Walaupun kandungan susu evaporasi memang tidak sebanyak susu segar lainnya, akan tetapi Anda bisa tetap mengkonsumsinya sebagai tambahan kalsium. Hal ini karena setiap 30 ml susu evaporasi umumnya mengandung lemak sebanyak 80 mg kalsium. Jumlah tersebut adalah sepertiga dari kebutuhan kalsium harian tubuh.
, ,