Kehidupan Sementara Akhirat Selamanya

Wednesday, January 8, 2020

Pembuatan Rel Kereta

Pembuatan Rel Kereta - Seperti yang kita ketahui bahwa kereta api berjalan di atas relnya yang berfungsi sebagai jalurnya. Rel kereta ini akan mengarahkan / memandu jalanya sehingga kereta api tidak memerlukan pengendali. Rel sendiri adalah dua batang besi baja yang kaku dan sama panjang, keduanya dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan.

Pembuatan Rel Kereta
Sumber : Alat Uji Kekerasan
Dua batang rel ini kemudian akan diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup penambat maupun penambat e seperti penambat Pandrol. Jenis bantalan yang digunakan akan mempengaruhi jenis penambat yang akan digunakan pula. Untuk jenis bantalan kayu akan menggunakan penambat paku ulir atau paku penambat, sedangkan untuk bantalan beton atau semen akan menggunakan sekrup penambat maupun penambat e.

Kita juga tahu dan sering melihat rel dipasang pada badan jalan yang dilapisi dengan batu kericak atau disebut dengan Balast. Dengan adanya batu ini maka getaran dan lenturan rel yang disebabkan karena menahan beratnya kereta api dapat diredam. Saat rel harus menyeberangi jembatan, maka bantalan kayu akan digunakan karena jauh lebih elastis ketimbang bantalan beton.

Lantas yang menjadi pertanyaan kita adalah rel itu sendiri dibuat dari apa sehingga mampu menahan berat kereta.

Pembuatan Rel Kereta

Batang rel itu sendiri dibuat dari besi ataupun baja yang bertekanan tinggi. Besi atau baja tersebut juga mengandung karbon, mangan dan silikon. Agar dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian kereta api yang melintas di atasnya maka batang rel ini akan dibuat secara khusus. Hal ini tentu saja karena batang rel adalah bagian pertama yang akan menahan beban berat dari kereta api yang melintas.

Pada jenis rel kereta api modern setiap potongan / segmen batang rel umumnya mempunyai panjang 20 - 25 meter, berbeda dengan jenis rel yang lebih lama yang panjangnya hanya antara 5 - 15 meter pada tiap segmennya.

Rel kereta api sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang dibedakan pada beratnya. Di Indonesia mengenal ada 4 jenis rel kereta api yaitu R25, R33, R42 dan R54. Maksudnya pada jenis R25 ini artinya setiap batang rel ini memiliki berat rata - rata 25 kilogram / meter, semakin besar “R” maka akan semakin tebal juga batang rel tersebut.

Perbedaan tipe batang rel ini sendiri karena dipengaruhi beberapa hal yaitu :
  1. Besar tekanan maksimum (axle load) yang mampu diterima rel saat dilintasi kereta api
  2. Kecepatan laju kereta api yang diijinkan saat melewati rel dimana semakin besar “R” maka makin besar axle load yang sanggup diterima oleh rel tersebut. Hal ini membuat kereta api yang melintas di atasnya dapat melaju pada kecepatan yang tinggi dengan stabil dan aman.
, ,

No comments:

Post a Comment